Kamis, 06 Oktober 2011

ARTIS KOREA....... ELO, GUE, END !!!



Korea? Arggh! Mahasiswi mana yang tidak kenal dengan aksi Song Hye Gyo dan Rain Bi di drama komedi Full House? Remaja mana yang tidak kenal betapa centil dan seksinya para vokalis SNSD (So Nyeu Shi Dae)? Atau adakah yang merasa asing dengan personil Super Junior yang guanteng nan imut2 itu? :D




 


Yap. Ngomongin korea memang gak ada matinya, mulai dari boyband, girlband, sampai dramanya yang terkenal banget. Sekarang pun mata pemirsa Indonesia dimanjakan dengan drama dari negeri ginseng itu mulai jam 12 siang sampe maghrib TIAP HARI. Wow! (bolor bolor dah tu mata, hehe..). Hayo ngaku siapa yang setia nongkrongin drama Korea sampe lupa daratan?? Atau siapa yang jadi fans berat Super Junior, Shinee, DBSK, SNSD, en Wonder Girls?? Angkat tangan! :D

Gak bisa dipungkiri kalo daya tarik artis korea itu bisa bikin manusia, baik laki-laki maupun wanita dari segala usia jadi klepek-klepek. Mereka cantik, tampan, tinggi semampai, kulit putih mulus, akting mereka top, dan tentu saja dandanan plus outfit (fashion) yang mereka kenakan selalu seger buat diliat. Makin banyaklah bermunculan penyanyi karbitan dalam negeri yang  ngadopsi penampilan n gaya artis korea, sebut aja SM*SH, 7 Icon, HITZ, dll.
Korea berhasil banget deh membuat manusia Asia dan sebagian Eropa kesengsem berat sama mode, artis, dan budaya yang disebarluaskan lewat drama, film, n lagu-lagu mereka. Wajar kalo bejibun banget yang jadi fans berat pemeran drama en personil girlband/boybandnya. Namun sayangnya banyak orang yang begitu mengidolakan artis korea hingga mereka rela membuang waktu&uang, merusak hidup dan membahayakan diri mereka sendiri. Para remaja rela menghabiskan jutaan rupiah untuk meniru gaya artis korea atau sekedar beli tiket konsernya. Bahkan gak jarang para fans ini membuat genk yang sering adu mulut bahkan berantem kalo idola mereka dijelek-jelekin sama genk laen. Huffft..!
Nb: yang kita bahas tentunya Korea Selatan ya, bukan Korea utara yang menganut ideologi Komunis dan tidak terkenal lewat dunia hiburannya.

FAKTA ORANG KOREA
Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya Korea merupakan negeri dengan beberapa fakta aneh yang mencengangkan?

Pertama: Separuh Orang Korea adalah ATHEIS!
Menurut berita yang dilansir KBS (siaran eksternal Korea Selatan) hanya 53.1% orang Korea yang punya agama. Itu berarti ada sekitar 46.9% atau 24 juta orang Korea yang atheis. Gak kebayang ya orang-orang ini makan, tidur, kerja, n sekolah tanpa sebuah keimanan pada Pencipta. Mereka gak akan malu untuk mengatakan bahwa mereka gak percaya pada Tuhan.Hmm!

Kedua: Korea adalah Negara dengan angka bunuh diri NOMER 1 di dunia.
Sebagai sebuah negara kapitalis dengan industri yang maju, tentu saja persaingan hidup di sana sangat tinggi. Orang korea memiliki waktu belajar dan kerja lebih tinggi dibanding Jepang. Jangankan orang biasa, para artis korea pun harus bekerja mati-matian untuk bisa survive di sana. Seorang pelajar SMA menuntut ilmu hingga 13-15 jam/hari. Lihat pula bagaimana Kim Yoona (vokalis SNSD) yang mengaku tidur tidak lebih dari 10jam tiap minggunya. Semua ini menjadi rutinitas yang sangat melelahkan dan bikin stress. Menurut Menteri Kesehatan Korea Selatan ada sekitar 35 orang korea bunuh diri SETIAP HARI, baik dari kalangan artis maupun orang biasa. Artis Park Jin Hee mengungkapkan dalam tesisnya bahwa lebih dari 40% artis korea mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya. Bahkan ada situs yang bisa dipakai untuk dijadikan tempat ketemu n janjian untuk bunuh diri. Ckckck, parah!

Ketiga: Operasi plastik adalah hal biasa.
Mencengangkan ketika sebuah lembaga pekerja berbasis online di Seoul mengadakan survey mengenai ‘seberapa penting penampilan untuk orang Korea’ mendapatkan hasil bahwa 90% responden pria dan wanita menginginkan operasi plastik untuk mendukung penampilan mereka. Guys, operasi plastik di Korea sana sudah sama seperti kebutuhan akan makan, gak bisa ditinggalin. Rata-rata orang korea berusia 18-35 tahun lebih menginginkan hadiah supaya mata, dagu, pipi, dan hidung mereka dirombak dengan operasi plastik dibanding keinginan memiliki gadget atau kendaraan pribadi. Apalagi di kalangan artis, wah justru aneh kalo gak operasi. Pantengin aja tuh artis korea, rata-rata semua hasil operasi bo! Jait sana robek sini, tambal sulam, gak orisinil. Sama seperti angka bunuh diri, budaya operasi plastik di korea merupakan yang NOMER WAHID DI DUNIA. Olala..
BUKA MATA, BUKA HATI

3 fakta di atas sangat kontras dengan corak kehidupan muslim yang senantiasa dihiasi keimanan dan pengabdian pada Allah SWT. Apa sih ancaman Allah bagi orang-orang yang berkubang kekufuran dan tidak beriman pada Allah? Ini nih:
“Maka sesungguhnya Kami akan memberikan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.” (TQS Al-Fushshilat:27)

Tau gak, orang yang hidup tanpa ada obor tauhid di hatinya ibarat orang yang sedang berada pada tempat yang gulita, peteeeeng banget, gak bisa lihat apa-apa. Dikit-dikit jatoh, dikit-dikit nabrak. Sesuai dengan yang dikhabarkan Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 17:
Perumpamaan mereka ( orang kafir ) adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.”

Keimanan pada Allah SWT adalah kunci kesuksesan dunia akherat, ia ibarat cahaya penunjuk jalan. Wajar kalau akhirnya orang-orang korea ini gampang banget bunuh diri. Diputusin pacar, lompat dari gedung. Gak punya uang, gantung diri. Gak lulus sekolah, minum racun. Ini fakta bahwa orang yang atheis itu tidak mampu bersabar dan mencari solusi atas masalah yang menimpa mereka. Mereka gak punya tempat memohon, tempat meminta, tempat berkeluh kesah karena mereka gak percaya sama Allah. Wah ngeri euy!

Rasulullah sangat melaknat perbuatan bunuh diri. Terbukti dengan sabda beliau ini:
Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka di neraka jahanam nanti besi itu selalu di tangannya, ia menusuk-nusukkannya ke perutnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka di neraka jahanam nanti ia akan terus meminumnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka di neraka jahanam nanti, ia akan menjatuhkan (dirinya) selama-lamanya.” (HR. Muslim, 109)
Wajar juga ketika mereka begitu mendewakan penampilan sampe rela dioperasi dari ujung rambut ampe ujung kaki hanya supaya terlihat rupawan dan sempurna. Padahal dalam islam, bila operasi plastik dilakukan untuk tujuan kecantikan bukan untuk pengobatan, maka hukumnya haram.

dan akan aku (syaithan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya”. (QS An-Nisaa` : 119). Ayat ini datang sebagai kecaman (dzamm) atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian mengubah ciptaan Allah, maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 194).
Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari & Muslim).

Wah, ancaman dari Allah dan RAsulNya mengenai orang kafir, bunuh diri, dan operasi plastik untuk tujuan kecantikan itu gak main-main, guys. Dahsyat!

SO,,KITA KUDU GIMANA?
Sobat muda yang shalih en shalihah, awalnya aktivitas menonton itu mubah, dibolehkan. silahkan menonton tapi sekedarnya saja. Tapi kalo dengan menonton (drama, acara musik, dll) itu kamu malah jadi males, ninggalin shalat, lupa ngerjain tugas, ninggalin kuliah, ninggalin kewajiban bantu ortu, n sederet  aktivitas wajib n sunnah lainnya, itu yang bisa bahaya.

Apalagi kalo dari aktivitas nonton drama & acara korea ini kita jadi bener-bener ngefans berat sama mereka. Sampe rela ngabisin ratusan ribu buat beli tiket konser, atau niru cara berpakaian wanita korea yang suka banget pakein baju adek bayinya (maksudnya minim banget getoh >.<), atau bagi yang laki-laki demen banget niru gaya pria korea yang cenderung sangat girly (mirip banci), atau rela berantem kalo ada yang jelek-jelekin idolanya, atau malah kepikiran untuk operasi plastik atau bahkan bunuh diri ala mereka kalo ada masalah. Naudzubillah! Jangan sampe. HARAM!

Yang namanya idola itu jadi semacam tuntunan buat kita, guys. Kalo kita ngidolain seseorang, otomatis kita akan niru apa yang idola kita lakuin. Kalo ngidolain orang shalih, insyaAllah kamu bakal ngikutin perilakunya yang shalih. Gitu juga kalo kamu ngidolain orang buruk, ya pasti kamu bakal tersugesti untuk ngikutin yang buruk-buruk. Lagipula kita sudah bahas tuntas fakta orang korea n gimana hukumnya dalam islam.

Rasulullah ketika ditanya tentang siapa yang akan bersama kita di hari akhir nanti menjawab begini : “Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.” [HR Bukhari]. Apa artinya? Bahwa ternyata kelak di kampung akhirat kita akan berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai. Jika kita mencintai serta menaati RasulNya, maka kelak kita akan berada di syurga bersama beliau.

Lalu apa jadinya kalo kita sangat amat mencintai dan meniru perilaku, kebiasaan, dan gaya hidup artis korea yang notabene kafir dan suka melakukan maksiyat?? Otomatis kita akan berada bersama idola yang kita cintai tadi. Namun yang pasti orang-orang kafir tidak akan berada di syurga.

So..kalo memang kamu menginginkan taman-taman indah di jannah sebagai tempat kembali yang kekal, udah saatnya kamu bertekad bulat en berkata mantap, “Woiiiii artis korea,,, LO..GUE..END!!!”

Selasa, 04 Oktober 2011

7 golongan yg dinaungi kelak

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

Wa Ba’du:

Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah Ta'ala pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya: Imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, seorang lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan mesjid, dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang lelaki yang dipanggil untuk berbuat mesum oleh seorang wanita yang memiliki kekuasaan dan kecantikan dan dia berkata saya takut kepada Allah, dan seorang lelaki yang bershedekah dengan sebuah sedekah kemudian dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah dishedekahkan oleh tangan kanannya".[1]

Allah mengumpulkan seluruh makhluk pada hari kiamat dari makhluk yang pertama sehingga makhluk yang terakhir:

"..Supaya dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang Telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga)".[2]

Pada hari yang sangat panjang, dahsyat dan genting. Allah Ta'ala memperingatkan para hambaNya terhadap hari tersebut dan Dia memerintahkan agar mereka bersiap-siap menghadapinya. Firman Allah Ta'ala:

1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).

2. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal Sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya".[3]

Pada hari yang agung tersebut matahari didekatkan dengan mahkluk sehingga jaraknya menjadi satu mil, maka setiap manusia akan tenggelam dalam keringat mereka sesuai dengan tingkat amal mereka masing-masing; di antara mereka ada yang peluhnya sampai kedua mata kaki mereka, dan di antara mereka ada yang peluhnya sampai kepada kedua lutut mereka, diantara mereka ada yang peluhnya meliputi kedua pinggang mereka bahkan ada orang yang tengelam dalam peluh mereka sendiri.[4]

Dari Abi Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Manusia akan berkeringat pada hari kiamat sehingga kedalaman keringat mereka pada bumi mencapai tujuhpuluh hasta dan menenggelamkan mereka sehingga sampai pada telinga mereka".[5]

Dalam keadaan yang genting tersebut Allah menaungi tujuh golongan ini, dan marilah kita renungkan apakah perbuatan mereka sehingga menyebabkan mereka bisa mendapatkan balasan seperti ini:

Pertama: Pemimpin yang adil yang menghakimi manusia secara adil dan tidak mengikuti hawa nafsu. Sebagaimana firman Allah ta'ala:

Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan".[6]

Dia menjalankan perintah Tuhannya yang memerintahkan kepadanya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.[7]

Dari Abi Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil di sisi Allah (balasan) adalah mereka berada di atas mimbar dari cahaya di sisi kanan Allah yang Maha Al-Rahman dan kedua tanganNya adalah kanan, yaitu orang-orang yang berlaku adil di dalam menghukumi dan adil terhadap keluarga mereka serta adil terhadap apa yang menjadi tanggung jawab mereka".[8]

Inilah balasan yang diberikan terhadap orang yang berlaku adil di dalam berhukum dan memberikan hak terhadap orang yang berhak menerimanya, lalu perhatikanlah bagaimanakah balasan orang yang berlaku zalim dan tidak berlaku adil. Firman Allah Ta'ala:

Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,[9]

Dari Abi Umamah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Tidaklah seorang lelaki yang menanggung perkara sepuluh orang atau lebih kecuali dia akan menghadap Allah Azza Wajalla pada hari kiamat dalam keadaan terbelenggu di mana tangannya terbelenggu pada leher mereka dia akan terlepas karena tindakannya yang baik atau akan dibinasakan oleh dosanya , permulaan (jabatan itu) adalah cercaan orang lain, pertengahannya adalah penyesalan dan akhirnya adalah kehinaan pada hari kiamat".[10]

Dari Ma'qil bin Yasar ra berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidaklah seorang hamba diberikan oleh Allah untuk mengurusi perkara rakyat kemudian dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya kecuali Allah akan mengharamkan surga atas dirinya".[11]

Yang kedua: Pemuda yang hidup dalam beribadah kepada Allah. Allah telah memberikan taufiq kepadanya sejak kecil untuk selalu beramal shaleh dan Dia menjadikannya cinta terhadap amal shaleh tersebut, dan Dia menghunjamkan rasa benci terhadap amal buruk dan memberikan kemudahan baginya untuk meninggalkannya, hal ini terbentuk baik dengan tarbiyah yang baik, taman yang shaleh atau yang lainnya. Allah telah menjaganya dari apa yang mempengaruhi sebagian besar pemuda seperti perbuatan yang sia-sia, bermain-main, menyia-nyiakan shalat tenggelam dalam nafsu dan kesanangan belaka. Allah memuji generasi yang berkah ini dengan firmanNya:

Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.[12]

Melihat bahwa bahwa masa muda adalah masa bergejolaknya syahwat maka sungguh sebuah perkara yang menakjubkan jika kita mendapatkan ada sekelompok pemuda yang menghibahkan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan bersungguh-sungguh padanya maka dengannya dia berhak mendapat naungan Allah.

Dia menyadari bahwa dirinya akan bertanggung jawab di hadapan Allah tentang masa mudanya pada apakah dia habiskan, lalu dia bergegas mengamalkan wasiat nabinya yang mengatakan: Manfaatkan lima perkara sebelum datangnya lima perkara yang lain: manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, manfaatkan masa kosongmu sebelum datang masa sibukmu, manfaatkan hidupmu sebelum kematianmu, manfaatkan sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa kemiskinanmu".[13]

Ketiga: Seorang lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan mesjid. Maka dia tidak merasa tentram jika keluar dari mesjid sehingga dirinya kembali masuk ke mesjid. Sebab mesjid adalah rumah Allah maka barang siapa yang memasukinya berarti dia telah bertamu kepada Allah. Maka tidak ada hati yang lebih baik dan tidak ada jiwa yang lebih senang dari seorang lelaki yang bertamu terhadap Tuhannya di rumahNya dan di bawah pengawasanNya. Mereka inilah yang sebenarnya layak disebut sebagai orang yang memakmurkan mesjid, di mana Allah berkata tentang mereka:

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.[14]

Dari Abi Darda' ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Mesjid adalah rumah untuk setiap orang yang bertaqwa. Allah akan memberikan jaminan bagi orang yang menjadikan mesjid sebagai rumahnya dengan ruh, rahmat dan bisa melewati sirath dengan selamat menuju ridha Allah yang menyampaikannya ke dalam surga".[15]

Jamuan ini terjadi di dunia, di mana orang yang memasuki mesjid merasakan adanya kertenangan, kebahagiaan dan ketentraman jiwa sementara di akherat mereka akan mendapatkan kemuliaan di dalam surga.

Dari Abi Hurairah ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang pergi ke mesjid atau kembali darinya maka Allah menyiapkan bagi dirinya sebuah tempat setiap kali dia pergi atau kembali".[16]

Keempat: Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah di mana dia berkumpul dan berpisah kerena Allah. Sebab ikatan keimanan yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah. Firman Allah Ta'ala:

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.[17]

Di dalam sebuah hadits disebutkan dari Abi Umamah ra berkata: Rasullah saw bersabda: Barangsiapa yang saling mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah maka iman telah sempurna pada dirinya".[18]

Dari Abi Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Demi jiwaku yang berada di tanganNya kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman sehingga saling mencintai tidakkah aku tunjukkan kepada kalian kepada suatu amalan yang apabila kalian kerjakan niscaya kalian saling mencintai?, sebarkanlah salam di antara kalian".[19]

Ini adalah salah satu perkara yang apabila terdapat di dalam pribadi seseorang maka dia akan merasakan kenikmatan dan kelezatan keimanan. Dua orang lelaki ini tidak dipertemukan oleh hubungan kekerabatan, kekeluargaan dan kepentingan duniawi, mereka hanya dipertemukan oleh rasa saling mencintai karena Allah Ta'ala dan mereka tetap dalam kondisi yang demikian itu sehingga kematian menjemput mereka.

Dari Abi Malik Al-Asy'ari ra bahwa Nabi saw bersbda: Sesungguhnya Allah memiliki sekelompok hamba di mana mereka bukanlah para Nabi dan bukan pula para syuhada, kedudukan mereka diharapkan oleh para Nabi dan para syuhada sebab posisi mereka yang dekat dengan Allah". Lalu seorang lelaki badui berdiri secara berlutut pada tempat yang jauh dan mengacungkan tangannya kepada Nabi saw dan berkata: Wahai Nabi utusan Allah!, mereka bukan golongan para nabi dan bukan pula para syuhada dan posisi mereka diharapkan oleh para Nabi dan syuhada karena kedekatan mereka dengan Allah. Beritahukan kepada kami bagimanakah sifat mereka?. Maka muka Rasulullah saw berseri-seri dengan pertanyaan orang badui tadi. Maka Rasullah menjawab: Mereka adalah golongan orang yang tidak dikenal oleh manusia, dan dari kabilah yang berbeda-beda tidak ada hubungan kekeluargaan antara mereka, di mana mereka saling mencintai karena Allah dan bersatu, Allah akan mempersiapkan bagi mereka mimbar dari cahaya, mereka duduk padanya, wajah mereka cahaya, pakaian mereka cahaya. Manusia merasa ketakutan pada hari kiamat namun mereka tidak ketakutan, mereka itulah kekasih Allah yang tidak ada ketakutan pada diri mereka dan tidak pula bersedih".[20]

Kelima: Seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita untuk berbuat mesum dengan dirinya, dia bukanlah wanita biasa, namun dia adalah wanita yang memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi, dan Allah memberinya kecantikan yang membuat dorongan fitnah semakin besar, dan ketertarikan hati semakin kuat. Ya Allah!, bagiamana bisa selamat orang menghadapi fitnah yang begitu besar kecuali dengan iman yang dalam dan mata hati yang tajam.

Qadhi Iyadh berkata: Dikhususkan penyebutan wanita yang memiliki kekuasaan dan kecantikan karena faktor kecenderungan yang lebih dahsyat terhadap mereka, sulit mendapatkan orang yang sepertinya, sementara dia mengumpulkan dua kekuatan fitnah yaitu kekuasaan dan kekuatan kecantikan, terlebih kenyataannya adalah bahwa wanita itulah yang meminta dan menggoda secara langsung, tidak ada halangan apapun untuk menggoda seseorang atau yang lainnya, maka bersabar dalam menghadapinya karena takut Allah Ta'ala, pada saat yang menggoda adalah wanita terpandang dan cantik adalah termasuk sabar yang sempurna dan ketaatan yang paling agung, maka Allah menjanjikannya untk dinaungi pada naungan yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Maksud: "dzatul manshib" sebagaimana disebutkan di dalam hadits di atas adalah wanita yang terpandang dan berdarah biru atau bangsawan".[21]

Firman Allah Ta'ala:

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).[22]

Dari bnu Umar ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Pada saat tiga orang sedang berjalan dan mereka kehujanan, maka merekapun segera berteduh pada sebuah gua lalu mulut gua itu dijatuhi sebuah batu besar dan menutupinya. Sebagian mereka mengusulkan kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal shaleh yang pernah kalian amalkan karena Allah lalu berdo'alah dengan bertawassul dengan amal shaleh tersebut semoga Allah membukakan kesulitan kalian. Maka salah seorang dari mereka berkata: Ya Allah, sesungguhnya saya memiliki seorang anak paman yang sangat saya cintai sama seperti seorang lelaki mencintai seorang wanita, maka akupun menggodanya agar dia menyerahkan dirinya kepadaku namun dia enggan sehigga aku bisa memberikannnya seratus dinar. Akhirnya, akupun pergi menghilang beberpa sehingga dapat mengumpulkan seratus dinar lalu aku segera meneminya, lalu pada saat aku sudah siap menerjang dirinya di antara kedua kakinya dia berkata: Wahai hamba Allah takutlah kepada Allah dan janganlah engkau membuka cincin kecuali dengan cara yang hak, maka akupun bangkit meninggalkannya. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa apa yang aku lakukan tersebut semata-mata untuk mendapatkan kerelaanMu maka bebaskan kami dari kesulitan ini maka batu itupun sedikit bergeser…."[23]

Keenam: Seorang lelaki yang bershedekah dengan suatu shedekah. Banyak orang bershedakah dan sungguh besar pahala yang mereka dapatakan di sisi Allah, namun hal istimewa yang membedakan orang ini sehigga mendapatkan naungan Allah adalah keikhlasan dirinya dalam bershedekah tersebut, karena ikhlasnya yang begitu tinggi sehingga hampir saja dia menyembunyikannya dari pribadinya. Allah telah memuji orang-orang yang selalu bershedekah dengan firmanNya:

Jika kamu menampakkan sedekah(mu) Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.[24]

Dari Abdllah bin Ja'far ra berkata: Rasullah saw bersabda: Shadaqah yang rahasia akan memadamkan kemurkaan Rabb Azza Wa Jalla".

Ketujuh: Lelaki yang hatinya penuh dengan takut dan mengagungkan Allah, dia menyendiri dalam zikir kepada Allah tanpa diketahui oleh seorangpun, dia merenungkan kebesaran Allah, karunia dan rahmatNya sehingga air matanya berlinang karena rindu kepada Allah. Allah memberikan penghargaanNya kepada orang seperti ini:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.[25]

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang Telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami Telah beriman, Maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).[26]

Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw bersabda: Dua mata yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga-jaga di jalan Allah".[27]

Rasulullah saw adalah orang yang sering menangis karena takut kepada Allah, begitu juga dengan orang-orang yang shaleh pada masa silam dan masa-masa setelahnya, bahkan Allah telah mengancam orang yang memiliki hati yang keras dengan ancaman yang keras di dalam firmanNya:

Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata.[28]

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam dan shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad saw, kepada keluarga dan seluruh para shahabatnya

DR. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

[1] HR. Bukhari: no: 1432 dan Muslim no: 1031

[2] QS. Al-Najm: 31

[3] QS. Al-Hajj: 1-2

[4] Makna dari sebuah hadits riwayat Muslim no: 2864

[5] HR. Bukhari: 6532 dan Muslim: 2863

[6] QS.Shaad: 26

[7] QS.Al-Nisa': 58

[8] HR. Muslim: 1827

[9] QS. Ibrahim: 42

[10] HR. Ahmad: 5/267 dishahihkan oleh Albaani di dalam Jami'us shagir: 5718

[11] HR. Bukhari: 715 dan Muslim: 142

[12] QS. Al-Khafi: 13

[13] HR. Al-Hakim dalam kitab: Almustadrok no: 7844, dia berkata bahwa hadits ini shahih dengan syarat Ashahihaini dan dishaihkan oleh Albani dalam kitab Al-ajmi'us shagir: 1077

[14] QS. Al-Taubah: 18

[15] Hulyatul Auliya, Abi Na'im 6/176. Dishahihkan oleh Albani dalam silsilah ashahihah: 716.

[16] HR. Bukhari: 662 dan Mslim: 669

[17] QS. Al-Ma'idah: 54

[18] Sunah Abu Dawud: 4681 dan dihshahihkan oleh AlBani: 5965

[19] HR. Muslim no: 54

[20] HR. Ahmad: 5/343, Syarhussunnah no: 3464 dan dishahihkan oleh Al-hakim dan dishahihkannya dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban: 2508

[21] Shaihih Muslim, syarah An-Nawawi: 3/122

[22] QS. Al-Nazi'at: 40-41

[23] Bagian hadits yang panjang dari riwayat Al-Bukhari: 2215 dan Muslim: 2743

[24] QS. Al-Baqoroh: 271

[25] QS. Al-Anfal: 2

[26] QS. Al-Maidah: 83

[27] HR. Turmudzi: 1639 dishahihkan oleh Albani di dalam Al jami's shagir : 4113

[28] QS. Al-Zumar: 22